Siang ini waktu jam istirahat kantor (emang di
kantor kita, ada jam yg dikhususkan buat istirahat
Son,
Det? :-) gue ngeliat di loper koran ada buku2 kecil yg dipajang pada sebuah display khusus dg tulisan yg mencolok
"Buku Besar dengan Harga Kecil". Setelah gue perhatikan dg seksama.... wow, ternyata buku2 saku terjemahan dari karya2 Machiavelli, Camus, Hemingway, dsb. Harganya berkisar antara Rp. 3000,- sampai Rp. 5000,-. Langsung aja gue borong tuh buku semua. Dan di bagian belakang buku itu tertulis diterbitkan oleh
Yayasan Akubaca. Abis itu, seperti biasa..... begitu gue balik ke kantor langsung aja gue buka situsnya. Eh, ternyata bagus juga visi & misi mereka.... liat aja deh
ke sana!
---dikutip dari sini---
Tentang Media untuk Orang Muda
SANGAT menyedihkan bahwa anak muda dianggap hanya bisa berhura-hura, hanya peduli pada mode pakaian, pada model dan warna rambut, dan hanya suka keluyuran cuci mata di mall-mall dan pusat perbelanjaan. Kami tidak tahu bagaimana yang sebenarnya. Tapi anggapan seperti itu menurut kami adalah sesat pikir yang memprihatinkan.
Lebih menyedihkan lagi, anggapan itu seolah dibenarkan oleh banyaknya terbitan bagi anak muda yang hanya menyajikan gaya hidup yang remeh temeh, gemerlap mode pakaian, dan sebagainya. Kami hadir untuk menolak sesat pikir yang ditujukan kepada anak muda itu.
Kami percaya anak-anak muda memiliki kemampuan untuk berpikir mandiri dan membebaskan diri dari pendiktean gaya hidup yang seperti itu. Kami percaya kepada anda, karena itu kami hadir. Kami tidak memberi petunjuk pakaian warna apa yang harus anda kenakan, atau parfum merek apa yang harus anda miliki, atau barang-barang apa yang harus dibeli agar anda menjadi cantik seperti kucing siam. Kalau anda menghendaki semua itu, anda salah untuk bergabung dengan kami.
Kami hadir dengan harapan agar anda menemukan apa yang anda cari selama ini. Jika anda menganggap apa yang kami sajikan ternyata tidak menarik, tinggalkan kami. Anda tidak usah membacanya. Anda tidak usah menghabiskan waktu dan pulsa anda di situs ini. Anda memiliki seratus persen kebebasan untuk memutuskan apa yang terbaik bagi anda.
Salam!
Yayasan akubaca
---dikutip dari sini---
Perlu dicatat, parameter Unesco menentukan rata-rata jumlah buku baru per satu juta penduduk untuk negara maju adalah 513 judul, negara berkembang 55 judul, sedangkan Indonesia hanya 9 judul baru untuk setiap satu juta penduduk. Ironis memang, ....jadi, siapa yg akan menyusul?